Selasa, 13 November 2012

Biografi "Gelap"


Bicara mengenai biografi, biasanya aku akan langsung membayangkan sebuah buku setebal minimal dua sentimeter, dengan tampilan mewah dan sampul depan bergambar foto lelaki atau perempuan dengan senyum termanis yang dia punya.

Sementara menurut wikipedia, yang disebut  Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.

Dan sesuai dengan terminologinya, biografi pastinya akan bercerita tentang sejarah hidup si tokoh yang diceritakan, dari kecil (kalau perlu dari saat kelahirannya) hingga si tokoh beranjak menua dan kadang sampai saat meninggalnya. Tak lupa kisah hidup yang heroik pasti akan menjadi inti dari buku tebal nan mewah itu.
Dari biografi pula, setidaknya kita tahu bagaimana perjalanan hidup seseorang. Dengan harapan pengalaman hidup si tokoh itu akan meng-inspirasi langkah kita dalam mengarungi kehidupan.

Tapi kemudian terpikir olehku ; mengapa sepanjang yang kutemui, biografi yang beredar hampir selalu diisi dengan keberhasilan, kesuksesan dan pengalaman hidup yang 'baik-baik' dan berasal dari orang-orang yang dikenal 'baik'? Bukankah kita perlu juga memahami (misalnya) : mengapa Adolf Hitler menjadi seorang rasis, mengapa seorang Imam Samudra memilih jalan menjadi  pembuat bom dan teroris, mengapa seorang yang dimasa mahasiswa dikenal sebagai aktivis dan idealis bisa menjadi koruptor kelas kakap ketika memiliki jabatan?

Membaca biografi orang-orang sejenis Hitler, Imam Samudra atau seorang koruptor kelas kakap, kupikir tidak ada salahnya. Bagaimana kita bisa menyebut sesuatu adalah 'baik' jika tidak ada pembanding yang disebut 'buruk'? Setidaknya, dari biografi 'mereka yang dianggap mewakili sisi gelap manusia' itu kita bisa memagari diri dan lingkungan agar tidak menjadi seperti mereka. Kecuali jika kita memang ingin berbuat seperti orang-orang dari sisi 'gelap' itu. Semoga itu tidak terjadi.


Pondok Gede - 13112012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar