Bicara mengenai biografi, biasanya aku akan
langsung membayangkan sebuah buku setebal minimal dua sentimeter, dengan
tampilan mewah dan sampul depan bergambar foto lelaki atau perempuan dengan
senyum termanis yang dia punya.
Sementara menurut wikipedia, yang disebut Biografi adalah kisah atau keterangan
tentang kehidupan seseorang.
Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati
dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan
yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi
tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai
tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang
dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Dan sesuai dengan terminologinya, biografi
pastinya akan bercerita tentang sejarah hidup si tokoh yang diceritakan, dari
kecil (kalau perlu dari saat kelahirannya) hingga si tokoh beranjak menua dan
kadang sampai saat meninggalnya. Tak lupa kisah hidup yang heroik pasti akan
menjadi inti dari buku tebal nan mewah itu.
Dari biografi pula, setidaknya kita tahu
bagaimana perjalanan hidup seseorang. Dengan harapan pengalaman hidup si tokoh
itu akan meng-inspirasi langkah kita dalam mengarungi kehidupan.
Tapi kemudian terpikir olehku ; mengapa
sepanjang yang kutemui, biografi yang beredar hampir selalu diisi dengan
keberhasilan, kesuksesan dan pengalaman hidup yang 'baik-baik' dan berasal dari
orang-orang yang dikenal 'baik'? Bukankah kita perlu juga memahami (misalnya) :
mengapa Adolf Hitler menjadi seorang rasis, mengapa seorang Imam Samudra memilih
jalan menjadi pembuat bom dan teroris,
mengapa seorang yang dimasa mahasiswa dikenal sebagai aktivis dan idealis bisa
menjadi koruptor kelas kakap ketika memiliki jabatan?
Membaca biografi orang-orang sejenis
Hitler, Imam Samudra atau seorang koruptor kelas kakap, kupikir tidak ada
salahnya. Bagaimana kita bisa menyebut sesuatu adalah 'baik' jika tidak ada
pembanding yang disebut 'buruk'? Setidaknya, dari biografi 'mereka yang
dianggap mewakili sisi gelap manusia' itu kita bisa memagari diri dan lingkungan
agar tidak menjadi seperti mereka. Kecuali jika kita memang ingin berbuat
seperti orang-orang dari sisi 'gelap' itu. Semoga itu tidak terjadi.
Pondok Gede - 13112012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar