Jumat, 04 Januari 2013

Fragmen : Saat Terakhir


 
.... Telah berbaris-baris doa dan kalimat dari kitab suci ia bacakan, disamping berjuta permohonan agar Dia sudi memberikan yang terbaik untuk Ranti. Berharap Dia mau menurunkan sedikit mukjizatNya, agar Ranti mampu membuka mata dan memandangnya sejenak. Tapi itu tak pernah terjadi. Hingga ia memahami, bahwa Sang Rabb ingin agar Ranti pulang dan itu yang terbaik buat Ranti agar tak merasakan sakit lagi. Dan saat itu pula, ia harus merelakan Ranti pergi.

Dengan menekan perasaan sekuat tenaga, dibisikkannya selarik kata ke telinga istrinya. Bahwa ia mengikhlaskan Ranti pergi karena ia tak sanggup melihat Ranti didera kesakitan. Bahwa ia sadar, Sang Rabb telah memilihkan jalan yang terbaik. Bahwa ia berjanji akan menjaga Alif dan Dio sepanjang umurnya.
Setetes air meluncur pelan dari sudut mata Ranti, beberapa saat setelah Handi menyelesaikan ucapannya, tanda bahwa perempuan tercintanya itu mendengar kata-kata yang ia bisikkan.

Dan bertepatan dengan adzan subuh pagi itu, Ranti benar-benar pergi untuk kembali ke rumah abadinya. Handi membiarkan airmatanya jatuh disamping Alif yang juga mengusap wajah dan Dio yang tak sanggup menahan isak tangis. Hanya empat tahun ia diijinkan memiliki Ranti dalam ikatan yang suci dan sah....


Pondok Gede - 04012013