Kepada
Sembahanku :
Allah
Subhanahu Wa Ta'ala
Ya
Allah, yang Maha Kasih dan Maha Sayang,
Telah
satu dasa hari berlalu sejak aku meninggalkan tanah suciMU, kembali ke tanahku
yang hiruk pikuk dan riuh rendah. Jauh berbeda dengan Madinah, Mekkah, bahkan
Jeddah.
Disini,
aku harus melanjutkan hidup yang Kau berikan, dengan menyembah dan beribadah
hanya kepadaMU. Bukankah untuk itu Engkau ciptakan makhluk bernama jin dan
manusia ; Hanya untuk menyembahMU...
Tetapi,
ya Allah, sungguh sulitnya. Jika di tanahMU, aku begitu merasakan adaMU... Tapi
di tanah airku, serasa Engkau samar... NamaMU, adaMU terhimpit oleh gerak dan
laku duniawi. Oleh riuhnya berita di media, oleh hingar bingar kota yang
dikendalikan waktu dan tujuan aneka jenis materi...
Allahu
rabbi, ampuni aku, ampuni aku, ampuni aku... Jumpaku denganMU lebih banyak
dalam tergesa, bersaing dengan satu, dua, bahkan sepuluh pikiran tentang
dunia... Bagaimana mungkin Engkau berkenan menerima persembahan diriku jika aku
datang padaMU dengan berbagai bayangan perkara dunia... Bukan tentang
keagunganMU, kemurahanMU dan besarnya kasihMU?
Ya,
Allah... Ampuni aku. Perkenankan aku memiliki waktu lagi, agar aku bisa belajar
untuk selalu menghadirkanMU dalam setiap gerak dan hela nafasku, saat aku
menghadapMU dan ketika diriku berperilaku... Seperti saat itu, saat aku berada
di tanah suciMU ; Segala sesuatu hanya buatMU, untukMU, kepadaMU dan Rasul
utusanMU... Hingga menetes-netes airmataku...
Ya,
Rabb... Mohon, jaga hatiku untuk selalu dekat padaMU. Janganlah Engkau biarkan
aku menjauh dariMU...
(Dan
sekali lagi, aku rindu menghadapMU dibawah purnama Madinah, di bawah seribu
burung terbang di Mekkah...)
Dengan
segenap rindu dan cinta ;
HambaMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar